Rabu, 21 Desember 2011

Sinusitis


penyakit sinusitis
Penyakit Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur. Penyakit Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat sinus yang ada (maksilaris, etmoidalis, frontalis atau sfenoidalis).
Penyebab Penyakit Sinusitis
Penyakit Sinusitis bisa bersifat akut (berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (berlangsung selama 3-8 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun).
1. Penyebab sinusitis akut
=> Infeksi virus.
Penyakit Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek).
=> Bakteri.
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.
=>Infeksi jamur.
Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan penyakit sinusitis akut.
Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan penyakit sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan.
Pada orang-orang tertentu, penyakit sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur.
=> Peradangan menahun pada saluran hidung.
Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi penyakit sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor.
=> Penyakit tertentu.
Penyakit Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).
2. Penyebab sinusitis kronis:
  • Asma
  • Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika)
  • Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.
Gejala Penyakit Sinusitis
Gejala khas dari kelainan pada penyakit sinusitis adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari. Penyakit Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena :
  • Penyakit Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata,sakit gigi dan sakit kepala.
  • Penyakit Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
  • Penyakit Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
  • Penyakit Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.
Diagnosa Penyakit Sinusitis
Diganosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala, foto rontgen sinus dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk menentukan luas dan beratnya penyakit sinusitis, bisa dilakukan pemeriksaan CT scan.
Pada penyakit sinusitis maksilaris, dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk mengetahui adanya abses gigi.
Pengobatan Penyakit Sinusitis
Penyakit Sinusitis akut
Untuk penyakit sinusitis akut biasanya diberikan:
  • Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
  • Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
  • Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung).
Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
Penyakit Sinusitis kronis
Diberikan antibiotik dan dekongestan.
Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut).
Hal-hal berikut bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman:
  • Menghirup uap dari sebuah vaporizer atau semangkuk air panas
  • Obat semprot hidung yang mengandung larutan garam
  • Kompres hangat di daerah sinus yang terkena.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar