Rabu, 21 Desember 2011

Hipertensi


Penyakit darah tinggi
Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darahdi atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.
Penyakit darah tinggi dalam dunia kedokteran sering disebut dengan hipertensi. Penyakit darah tinggi banyak diderita oleh masyarakat, terutama mereka yang lebih sering tinggal di daerah kota. Penyakit darah tinggi sering menjadi biang keladi utama dari serangan penyakit lain yang tidak kalah berbahanya, yaitu jantung dan stroke.
Tipe Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 tipe klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :
1. Hipertensi Primary
Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami penyakit darah tinggi.
2. Hipertensi Secondary
Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).
Penyebab Penyakit Darah Tinggi atau Hipertensi
Penyebab penyakit darah tinggi sering disebut sebagai salah satu penyakit degeneratif. Umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap penyakit darah tinggi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Penyakit darah tinggi dikenal juga dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial-ekonomi. Namun lebih banyak ditemukan pada usia lanjut yang merupakan salah satu faktor resikonya.
Faktor resiko terjadinya penyakit darah tinggi / hipertensi, adalah antara lain:
  • Stres.
  • Faktor Keturunan (Genetik).
  • Usia.
  • Asupan Garam.
  • Gaya hidup yang kurang sehat.
Gejala Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
Penyakit Darah Tinggi / Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus. Gejala-gejala yang mudah diamati untuk penyakit darah tinggi antara lain yaitu:
  1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
  2. Sering gelisah
  3. Wajah merah
  4. Tengkuk terasa pegal
  5. Mudah marah
  6. Telinga berdengung
  7. Sukar tidur
  8. Sesak nafas
  9. Rasa berat di tengkuk
  10. Mudah lelah
  11. Mata berkunang-kunang
  12. Mimisan (keluar darah dari hidung)
Penyakit Darah Tinggi dapat diketahui dengan mengukur tekanan darah secara teratur. Penderita penyakit darah tinggi apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai resiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal, target kerusakan akibat hipertensi / penyakit darah tinggi antara lain:
  • Otak : menyebabkan stroke
  • Mata : menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan
  • Jantung : menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark kantung), gagal jantung
  • Ginjal : menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar