Rabu, 21 Desember 2011

Kista

Walaupun penyakit kista masih kalah populer dibanding penyakit jantung atau penyakit ginjal, namun penyakit kista perlu untuk diwaspadai dan dicegah sedini mungkin. Penyakit kista kerap diderita oleh kaum wanita yang sudah beranjak dewasa.
Penyakit Kista adalah suatu organ yang membesar dan di dalamnya berisi cairan, seperti sebuah balon yang berisi air. Pada wanita, organ yang paling sering menjadi penyakit kista adalah indung telur. Tidak ada ketentuan apakah indung telur kiri atau kanan yang sering menjadi penyakit kista.
Peran Indung Telur
Setiap wanita mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri. Ukuran normalnya sebesar biji kenari. Setiap indung telur berisi ribuan telur yang masih muda, sering disebut juga follicle. Setiap bulan follicle tersebut membesar dan satu di antaranya membesar sangat cepat dan menjadi telur yang matang. Pada peristiwa ovulasi, telur yang matang ini keluar dari indung telur dan bergerak ke rahim melalui saluran telur. Apabila sel telur yang matang ini tidak dibuahi, follicle akan mengecil dan menghilang dalam waktu 2-3 minggu dan akan terus berulang sesuai siklus haid pada seorang wanita. Jika ada gangguan proses siklus ini maka akan terjadi apa yang disebut penyakit kista.
Jenis-Jenis Penyakit Kista
1. Kista Fungsional
Penyakit Kista Fungsional sering tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit apabila disertai komplikasi seperti terpuntir atau pecah, tetapi komplikasi ini sangat jarang. Penyakit kista fungsional ini paling sering terjadi dan sangat jarang pada dua indung telur. Ia bisa mengecil sendiri dalam waktu 1-3 bulan.
2. Kista Dermoid
Penyakit Kista Dermoid terjadi karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi. Kemudian tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang dan lemak. Penyakit Kista ini dapat terjadi pada dua indung telur dan biasanya tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit apabila kista terpuntir atau pecah.
3. Kista Endometriosis
Penyakit Kista Endometriosis terjadi karena lapisan di dalam rahim (yang biasanya terkelupas sewaktu haid dan terlihat keluar dari kemaluan seperti darah), tidak terletak dalam rahim tetapi melekat pada dinding luar indung telur. Akibat peristiwa ini setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilkan darah haid, yang akan terus menerus tertimbun dan menjadi penyakit kista. Penyakit Kista ini bisa pada satu atau dua indung telur. Timbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama sewaktu haid atau sexual intercourse.
4. Kista Denoma
Penyakit Kista Denoma berasal dari pembungkus indung telur yang tumbuh menjadi kista. Penyakit Kista jenis ini juga dapat menyerang indung telur kanan dan kiri. Gejala yang timbul biasanya akibat penekanan pada bagian tubuh sekitar seperti kandung kencing sehingga dapat menyebabkan semacam ”beser”.
Penyebab Penyakit Kista
Penyakit kista mempengaruhi siklus menstruasi perempuan karena sistem hormonal yang terganggu. Secara alami, hormon akan meregulasi pertumbuhan sel telur di ovarium. Medis belum mampu dengan gamblang menjelaskan bagaimana siklus hormonal perempuan penderita penyakit kista terganggu.
Namun berbagai penelitian terus dilakukan untuk memecahkan kasus medis ini agar jumlah penderita penyakit kista dapat ditekan.
Follicles adalah semacam kantung-kantung di dalam ovarium yang berisi sel telur. Pada kasus penyakit kista, follicles di dalam ovarium hanya berjumlah sedikit. Sel telur di dalam follicles tidak matang, sehingga tidak bisa masuk ke dalam ovarium. Alih-alih, akan membentuk kristal di dalam ovarium.
Hal inilah yang menyebabkan seorang perempuan mandul. Follicles yang tidak matang dan ketidakmampuan untuk menyalurkan sel telur (proses ovulasi) sepertinya menjadi penyebab rendahnya jumlah hormon stimulasi follicle (HSF), melebihi kandungan hormon androgen di dalam ovarium.
Seorang perempuan yang didiagnosis menderita penyakit kista biasanya berusia sekitar 20 – 30 tahun. Biasanya perempuan yang memiliki penyakit kista, jika dirunut silsilah keluarganya, ada ibu atau nenek yang mengalam gejala penyakit kista serupa.
Gejala-gejala Penyakit Kista
Perempuan yang memiliki penyakit kista di dalam ovariumnya akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
  1. Mengalami menstruasi yang tidak teratur, abnormal, dan rapat secara periode
  2. Terdapat masa absen, biasanya (tetapi tidak selalu) terjadi setelah satu atau lebih masa menstruasi normal
  3. Timbul jerawat yang parah dan sangat mengganggu
  4. Ukuran payudara mengalami penyusutan
  5. Mengalami perkembangan pada karakteristik lelaki (virilization), seperti tumbuh rambut di sekujur tubuh dan wajah, suara berubah menjadi keras dan dalam, ukuran cilitorus membesar.
  6. Diabetes
  7. Rambut menjadi lebih tebal seperti layaknya seorang lelaki
  8. Mandul atau tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan
  9. Kandungan hormon insulin sangat sedikit
  10. Mengalami kegemukan, obesitas
Komplikasi yang ditimbulkan penyakit kista
  1. Berisiko besar terkena kanker endometrial
  2. Terjadi kemandulan
  3. Ada hubungannya dengan obesitas; tekanan darah yang meningkat
  4. Diabetes

Wasir/Ambeien


wasir-ambeien
Wasir / Ambeien adalah suatu penyakit yang terjadi pada anus di mana bibir anus mengalami bengkak yang kadang disertai pendarahan. Penyakit wasir / ambeian ini tidak hanya memberikan rasa sakit kepada pada penderitanya, tetapi juga memberikan rasa minder dan malu karena mengidap penyakit wasir / ambeien.
Pada penderita wasir / ambeien umumnya sulit untuk duduk dan buang air besar karena terasa sakit apabila bibir anus atau sphinchter anus mendapat tekanan. Pada penderita wasir / ambeien parah terkadang sulit diobati sehingga bisa diberi tindakan operasi pengangkatan wasir / ambeien yang bisa memberi efek samping yang terkadang tidak baik. Oleh sebab itu wasir perlu diwaspadai dan ditangani dengan baik agar mudah diobati.
Penyebab Wasir / Ambeien
Wasir dapat diakibatkan oleh hal-hal berikut di bawah ini sehingga perlu diwaspadai dan dihindari :
1. Terlalu banyak duduk
2. Diare menahun
3. Kehamilan ibu hamil yang diakibatkan perubahan hormon
4. Keturunan penderita wasir
5. Hubungan seks yang tidak lazim
6. Penyakit yang membuat mengejan penderita
7. Sembelit / konstipasi / obsitpasi menahun
8. Penekanan kembali aliran darah vena, dll.
Gejal Wasir / Ambeien
Sebelum parah sebaiknya kita mengenal seperti apa penyakit wasir ada awal mulanya sehingga kita bisa obati sedini mungkin. Biasanya penderita wasir / ambeien akan mengalami pendarahan dubur dengan warna darah merah muda yang menetes atau mengalir lewat lubang dubur / anus. Penderita wasir / ambeien juga akan merasa ada ganjalan pada anus ketika bab sehingga penderita akan ngeden / mengejan yang bisa memperparah wasir. Selain itu biasanya anus akan terasa gatal akibat virus dan bakteri yang membuat infeksi.

Asma


penyakit asma
Penyakit asma berasal dari kata “asthma” yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “sukar bernapas.” Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak napas, batuk dan mengi yang disebabkan oleh penyempitan saluran napas.
Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas. Penyakit Asma paling banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir.
Penyebab penyakit asma
Untuk mengobati penyakit asma, kita harus mengenal apa saja penyebab penyakit asma ini agar dapat diketahui sumber penyakit asma yang diderita. Penyebab penyakit asma ini antara lain:
  • Bawaan/turunan
    Penyakit asma bukanlah penyakit menular.  Tapi, dapat menurun secara genetik dan acak.  Jika di keluarga Anda ada yang memiliki riwayat penyakit asama ini, maka besar kemungkinan Anda atau anak Anda juga akan menderita penyakit asma.  Sifat bawaan yang menurun ini belum diketahui pasti penyebabnya.
  • Lingkungan
    Lingkungan merupakan pencetus dari timbulnya penyakit asma.  Mengobati penyakit asma ini dapat dilakukan dengan mengatur dan menjaga pola hidup yang bersih dan sehat.Lingkungan yang kotor, seperti debu di dalam rumah, merupakan faktor utama pencetus penyakit asma.  Asap dapur dari masakan atau kompor, asap rokok, asap kendaraan juga penyebab dan pencetus penyakit asma.
  • Makanan
    Makanan juga dapat menyebabkan timbulnya gejala penyakit asma.  Mengobati penyakit asma dengan menghindari konsumsi makanan pencetus alergi yang mengarah pada penyakit asma ini.
  • Udara dingin
    Udara yang dingin seperti penggunaan AC atau pendingin ruangan juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit asma ini. Selain itu, udara yang dingin, daerah pegunungan bisa mencetus timbulnya penyakit asma
Gejala Penyakit Asma
Seseorang bisa diduga terserang penyakit asma jika mengeluarkan tanda atau gejala seperti di bawah ini.
  1. Ketika sedang bernafas sering mengeluarkan bunyi lenguhan. Namun perlu digarisbawahi bahwa tidak semua penderita asma nafasnya selalu bersuara.
  2. Nafas sering menjadi sesak karena organ pernafasan menjadi sempit.
  3. Batuk yang tiada henti terutama di waktu malam atau ketika cuaca sedang dingin.
  4. Dada terasa sesak dan menjadi sempit, terutama pada bagian paru-paru.
  5. Karena nafas terganggu, maka ketika sedang berbicara tidak bisa lancar dan tidak bisa mengatur jalannya pernafasan dengan baik.

Hipertensi


Penyakit darah tinggi
Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darahdi atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.
Penyakit darah tinggi dalam dunia kedokteran sering disebut dengan hipertensi. Penyakit darah tinggi banyak diderita oleh masyarakat, terutama mereka yang lebih sering tinggal di daerah kota. Penyakit darah tinggi sering menjadi biang keladi utama dari serangan penyakit lain yang tidak kalah berbahanya, yaitu jantung dan stroke.
Tipe Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 tipe klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :
1. Hipertensi Primary
Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami penyakit darah tinggi.
2. Hipertensi Secondary
Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).
Penyebab Penyakit Darah Tinggi atau Hipertensi
Penyebab penyakit darah tinggi sering disebut sebagai salah satu penyakit degeneratif. Umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap penyakit darah tinggi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Penyakit darah tinggi dikenal juga dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial-ekonomi. Namun lebih banyak ditemukan pada usia lanjut yang merupakan salah satu faktor resikonya.
Faktor resiko terjadinya penyakit darah tinggi / hipertensi, adalah antara lain:
  • Stres.
  • Faktor Keturunan (Genetik).
  • Usia.
  • Asupan Garam.
  • Gaya hidup yang kurang sehat.
Gejala Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
Penyakit Darah Tinggi / Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus. Gejala-gejala yang mudah diamati untuk penyakit darah tinggi antara lain yaitu:
  1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
  2. Sering gelisah
  3. Wajah merah
  4. Tengkuk terasa pegal
  5. Mudah marah
  6. Telinga berdengung
  7. Sukar tidur
  8. Sesak nafas
  9. Rasa berat di tengkuk
  10. Mudah lelah
  11. Mata berkunang-kunang
  12. Mimisan (keluar darah dari hidung)
Penyakit Darah Tinggi dapat diketahui dengan mengukur tekanan darah secara teratur. Penderita penyakit darah tinggi apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai resiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal, target kerusakan akibat hipertensi / penyakit darah tinggi antara lain:
  • Otak : menyebabkan stroke
  • Mata : menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan
  • Jantung : menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark kantung), gagal jantung
  • Ginjal : menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal

Lupus


penyakit lupus

Penyakit Lupus adalah penyakit kronis yang merusak sistem kekebalan tubuh (imunitas) dan memengaruhi berbagai macam jaringan, kulit, persendian, jantung, darah, ginjal, dan otak.
Penyakit lupus belum begitu dikenal luas di masyarakat Indonesia dan sampai saat ini penyakit lupus belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah meskipun diperkirakan jumlah penderita penyakit lupus terus bertambah.
Jenis Penyakit Lupus
Penyakit lupus ini memiliki tiga bentuk, yaitu Cutaneus LupusSystemic Lupus Erythematosus (SLE), dan Drug Induced Lupus (DIL). Cutaneus Lupus sering disebut discoid. Penyakit lupus ini mempengaruhi kulit. Systemic Lupus Erythematosus (SLE) menginfeksi organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, ginjal, jantung, hati, otak, dan syaraf. Drug Induced Lupus (DIL) terjadi karena penggunaan obat-obatan tertentu.
Penderita penyakit lupus sering disebut odipus (orang hidup dengan lupus). Para penderita penyakit lupus akan menghidari hal-hal yang mengakibatkan penyaklitnya kambuh. Berikut ini hal-hal yang dihindari para odipus.
  • Stres.
  • Menjaga tubuh agar tidak terkena matahari secara langsung.
  • Mengurangi beban kerja.
  • Menghindari penggunaan obat tertentu.
Para penderita penyakit lupus dapat memeriksakaan diri ke dokter-dokter pemerhati penyakit lupus. Khususnya, dokter spesialis penyakit hematologi, rheumatologi, ginjal, hipertensi, alergi imunologi. Penyakit lupus dapat tertanggulangi dengan berobat dengan teratur dan minum obat teratur yang diberikan oleh dokter (biasanya, obat diminum seumur hidup) sehingga odipusdapat hidup layaknya orang normal.
Gejala Penyakit Lupus
Gejala-gejala penyakit lupus dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan, sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala penyakit lupus yang umum dijumpai adalah:
  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umum penyakit lupus penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit lupus, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Penyakit Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit lupus ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Penyakit Lupus bisa dicegah dengan:
  1. Mengurangi kontak dengan sinar matahari
  2. Menerapkan hidup sehat dan menghindarkan diri dari stres
  3. Tidak merokok
  4. Berolahraga secara teratur
  5. Melakukan diet nutrisi
Penyebab Penyakit Lupus
 Hingga saat ini penyebab Penyakit Lupus belum diketahui secara pasti. Ada beberapa kemungkinan penyebab penyakit lupus yaitu :
  • Faktor lingkungan. Misalnya : infeksi, cahaya ultraviolet (matahari), stres dll.
  • Faktor genetik. Kemungkinan penyakit lupus diturunkan sangatlah kecil.
  • Faktor hormon. Belum diketahui jenis hormon penyebab penyakit lupus pada perempuan, tetapi risiko timbulnya penyakit lupus pada perempuan dewasa usia subur adalah delapan kali lebih tinggi dibanding laki-laki dewasa.
  • Faktor sinar matahari. Diperkirakan sinar matahari yang memancarkan sinar ultraviolet dapat merangsang peningkatan hormon estrogen sehingga mempermudah terjadiya reaksi autoimmun. Teriknya sinar matahari merupakan salah satu faktor pencetus penyakit lupus.

Sinusitis


penyakit sinusitis
Penyakit Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur. Penyakit Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat sinus yang ada (maksilaris, etmoidalis, frontalis atau sfenoidalis).
Penyebab Penyakit Sinusitis
Penyakit Sinusitis bisa bersifat akut (berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (berlangsung selama 3-8 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun).
1. Penyebab sinusitis akut
=> Infeksi virus.
Penyakit Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek).
=> Bakteri.
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.
=>Infeksi jamur.
Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan penyakit sinusitis akut.
Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan penyakit sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan.
Pada orang-orang tertentu, penyakit sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur.
=> Peradangan menahun pada saluran hidung.
Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi penyakit sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor.
=> Penyakit tertentu.
Penyakit Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).
2. Penyebab sinusitis kronis:
  • Asma
  • Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika)
  • Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.
Gejala Penyakit Sinusitis
Gejala khas dari kelainan pada penyakit sinusitis adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari. Penyakit Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena :
  • Penyakit Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata,sakit gigi dan sakit kepala.
  • Penyakit Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
  • Penyakit Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
  • Penyakit Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.
Diagnosa Penyakit Sinusitis
Diganosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala, foto rontgen sinus dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk menentukan luas dan beratnya penyakit sinusitis, bisa dilakukan pemeriksaan CT scan.
Pada penyakit sinusitis maksilaris, dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk mengetahui adanya abses gigi.
Pengobatan Penyakit Sinusitis
Penyakit Sinusitis akut
Untuk penyakit sinusitis akut biasanya diberikan:
  • Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan
  • Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri
  • Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan pembengkakan pada saluran hidung).
Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
Penyakit Sinusitis kronis
Diberikan antibiotik dan dekongestan.
Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.
Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut).
Hal-hal berikut bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman:
  • Menghirup uap dari sebuah vaporizer atau semangkuk air panas
  • Obat semprot hidung yang mengandung larutan garam
  • Kompres hangat di daerah sinus yang terkena.